REMBANG Sabtu (12/3) –Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Rembang, Jawa Tengah beberapa hari yang lalu mengakibatkan beberapa lahan pertanian di desa Sumber terendam banjir. Kondisi dilapangan banyak padi siap panen yang terendam banjir dan roboh sehingga sulit melakukan percepatan panen padi dengan mesin combine. Sementara mencari tenaga kerja juga sulit karena masa panen yang bersamaan, dan dikawatirkan kalau tidak segera dipanen kerugian petani terus meningkat karena kerusakan padi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan; Agus Iwan Haswanto. S.Pt. M.Si. berinisiasi melakukan gerakan membantu petani “Ngarit Pari” terdampak banjir di Desa Sumber Kecamatan Sumber yang diikuti para Karyawan Dintanpan, Penyuluh Pertanian Lapangan, Konco Tani Rembang (KTR), UPJA Kaliori-Sumber dan kelompok tani setempat kurang lebih sekitar 6 petak terdampak banjir. Untuk mengurangi beban petani terdampak banjir DPD Perhiptani Rembang memberikan bantuan sebesar 1 (satu) juta rupiah, untuk membayar premi AUTP (Asuransi Usaha Tanaman Padi) petani terdampak pada musim tanam berikutnya.
Desti Muryadi S.Hut. MT. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura; menjelaskan Musim Tanam Satu (MT 1) kurang lebih 2.580 Ha padi sudah mulai panen, curah hujan yang tinggi di awal bulan Maret sudah ada percepatan tambah tanam kurang lebih 2.055 Ha pada musim tanam kedua. Kondisi terakhir lahan terdampak banjir sekitar 155 Ha yang terus dilakukan upaya penyelamatan sehingga tidak terjadi puso gagal panen.
Agus Iwan Haswanto. S.Pt. M.Si. menyampaikan; “perlu upaya cepat untuk menyelamatkan padi yang terendam karena kalau 2-3 hari terendam tidak panen akan rusak dan kasihan petani, selanjutnya untuk musim tanam berikutnya disarankan agar petani mengikuti program AUTP untuk mengantisipasi dan meringankan kerugian bila terjadi gagal panen”.
Petani terdampak banjir Jumain; berharap pemerintah melalui Kementrian Pertanian maupun Pemerintah Daerah untuk membantu kerugian para petani yang terdampak banjir dan mendapatkan bantuan benih padi untuk Musim Tanam kedua.