Dintanpan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan 28/06/2019, Integrated Farming System (IFS) merupakan pola integrasi ternak dan tanaman, Kerja sama antara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Pangan dan Perum Perhutani (KPH Mantingan). Alokasi kegiatan pada LMDH Wono Karyo Desa Panohan-Gunem
Integrasi ternak dalam usaha tani adalah menempatkan dan mengusahakan sejumlah ternak kambing di areal tanaman tanpa mengurangi aktivitas dan produktivitas tanaman bahkan keberadaan ternak kambing ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus meningkatkan produksi kambing itu sendiri.
Ternak kambing yang diintegrasikan dengan tanaman mampu memanfaatkan produk ikutan dan produk samping tanaman (sisa-sisa hasil tanaman) untuk pakan ternak dan sebaliknya ternak kambing dapat menyediakan bahan baku pupuk organik sebagai sumber hara yang dibutuhkan tanaman.
Sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan populasi dan produksi ternak kambing yaitu melalui program-program bantuan pengadaan bibit kambing maka hal ini sangat baik untuk penerapan integrasi ternak kambing dalam usaha tani tanaman.
Rumput gajah dan rumput odot sebagai hijauan integrasi merupakan rumput unggul yang disukai ternak dengan produksi tinggi dan telah dikenal petani. Hijauan rumput gajah dan rumput odot dapat ditanam di sepanjang pematang persawahan, lahan sepanjang saluran irigasi dan di sepanjang lahan batas persawahan yang sekaligus berfungsi sebagai pagar pembatas. Selain masalah kualitas hijauan yang tinggi, rumput gajah dan rumput odot juga tidak memberikan naungan terhadap tanaman padi.
Penerapan model integrasi ini, dapat menambah sumber-sumber pendapatan baru bagi para petani. Sumber pendapatan tersebut meliputi: penjualan ternak, penjualan kelebihan pupuk organik, penjualan penghasilan padi, efisiensi pengeluaran untuk energi baik untuk proses memasak maupun untuk penerangan, dan efisiensi pengeluaran pembelian pupuk. Penggunaan biogas dan pupuk organik selain memberi manfaat kepada peternak, juga dapat mengurangi beban subsidi pemerintah mengenai penyediaan sumber energi dan pupuk untuk pertanian.