Rembang – Vaksin rabies gratis di Kabupaten Rembang diserbu masyarakat, hari Jum’at (04 November 2022).
Hal itu terjadi saat Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang menggelar kegiatan tersebut di halaman kantor setempat, saat berlangsung Pasar Tani Masyarakat Rembang (Pasti Marem).
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan, Agus Iwan Haswanto menuturkan pihaknya mendapatkan alokasi vaksin rabies sebanyak 70 dosis dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Sasarannya untuk hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, musang maupun monyet.
Ia berharap dengan upaya tersebut hewan peliharaan aman untuk orang maupun lingkungan di sekitarnya.
“Kita kenalkan lewat Pasar Tani, agar kedepan menjadi pembiasaan yang baik bagi masyarakat. Ini sifatnya baru insidentil, “ tuturnya.
Agus Iwan menambahkan pihaknya akan mengukur sejauh mana respon masyarakat. Kalau antusiasnya tinggi, kemungkinan besar vaksin rabies secara rutin akan dilakukan melalui anggaran APBD.
Mengingat saat ini kesadaran untuk memvaksin rabies hewan peliharaan di tingkat masyarakat, tergolong masih rendah.
“Setelah banyak pet shop layanan mandiri bermunculan di Rembang, lambat laun saya yakin kesadaran warga akan meningkat. Kalau memungkinkan, kita juga akan upayakan melalui APBD, “ imbuh Agus.
Vaksin 70 dosis gratis yang tersedia, hanya dalam waktu kurang dari 2 jam sudah habis. Mayoritas warga yang datang, membawa kucing peliharaan mereka. Idealnya, vaksin rabies semacam ini diberikan minimal 1 tahun sekali. Jika vaksin rabies berbayar, umumnya dibanderol Rp 200 Ribu.
Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang berupaya mencegah penyakit rabies yang ditularkan ke manusia, melalui gigitan, cakaran atau air liur dari hewan yang terinveksi virus rabies.
Ketika virus sudah masuk ke otak manusia, pasien akan sulit diselamatkan. Di Indonesia angka kematian akibat rabies, rata-rata antara 100 – 156 orang setiap tahun. (Musyafa Musa).